Headache

This week, my office has audit for the entire work process on my team.

Yes.

For the whole week..

The assessors are from head quarter office.

And the assessment target is my leader, my husband, my husband’s leader, my co-workers and unfortunately me too.

*sigh*

Makan Siang

Si A yang kerja di PT. XXX bilang:

Ah bosen nih menu makan siangnya, rasanya begini-begini mulu. Kateringnya ganti yang lain napa.

Saya yang sudah pernah makan siang beberapa kali di PT. XXX tersebut berkomentar dalam hati:

Ah gile… Ni menu makan siangnya enak banget rasanya. Prasmanan pula. Lauknya banyak, sayurnya banyak, buahnya seger. Piring, sendok, garpu dan alat makannya bersih. Gratis pula! Pengen ah kerja di sini…

Saya beneran ngelamar ke PT. XXX. Sayangnya lamaran kerja saya diucekin sama HRD perusahaan itu.

Temen B yang kerja di PT. YYY bilang:

Ah menu kantin kok gini-gini aja sih. Apa sehatnya menu berminyak semua. Kalo ikan-ikanan suka bau amis lagi. Sayurnya juga gt. Gratis sih gratis. Tapi nggak sehat banget dah makan di kantin. Delivery aja deh!

Saya, yang juga bekerja di PT. YYY, berkomentar:

Aghh.. Makan siangnya gini.. Ada yang buka lapak delivery nggak ya hari ini? Mending makan siangnya bayar deh hari ini.. Beda euy sama PT. XXX dulu itu.

Si C yang kerja di PT. ZZZ (vendor PT. YYY) bilang:

Saya seneng deh kalo harus dateng ke PT. YYY, dapet makan siang gratis. Di PT. ZZZ mah nggak dapet.

Saya, yang kerja di PT. YYY, mendengarnya berkomentar:

Errrrrrrrrrr……….

Yah begitulah….. -_-“

Disclosure Of Invention: Turbo Speed On Water Dispenser

DISCLOSURE OF INVENTION

1. Title Of Invention

Turbo Speed on Water Dispenser.

2. Existing Technology

2.1 Description

Water Dispenser is an electric appliance that dispenses water at about 94 °C (near boiling). There are hot-only and hot and cool water models, and the water may be filtered as well as heated.

2.2 Drawbacks Of Existing Technology

Today’s Water Dispenser features don’t have Turbo Speed on it. It takes time if users want fill their water jug.

In some department (read: R&D Software) the tea room is too far away from their desk. So, many people on that department decide to buy a large water jug (> 1L). When it’s the time to fill the jug, there will be long queue on the tea room (morning and break time). Not to mention complaints from other’s department like “Ih ni SW pada bawa galon deh..”.

If every water dispenser has turbo speed, the filling process will be faster and those kind of things (complaints, uncomfortable feeling when people see your water jug and they have expression like, “Ih lama banget deh nih giliran gw…”, etc) can be reduced.

3. Improved/Proposed Technology

3.1 Description

Caused by all of the reasons above, add Turbo Speed on Water Dispenser is a marvelous-magnificent-brilliant idea.

To activate the Turbo Speed, users only need to press the Turbo Speed button. The filling speed will twice faster than normal. Press again the Turbo Speed button to deactivate it.

Why there’s have to be a button to activate and deactivate the turbo speed? Instead to add a button, why not just replace the current speed? Add a button is the same as add the production cost.

Using turbo speed means during filling process the water jug will become heavier. It caused by the pressure of turbo speed when it’s activated. It might be a problem for the senior’s. You know, the senior’s might lose their power as an effect of their age. So, it’s for the senior’s convenience.

3.2 Merits Of This Invention

  1. Users fill their mini water storage faster.
  2. Users could be more effective during working hour.
  3. There’ll be no queue on tea room.

3.3 Drawings/Flowchart

dispenser2

–The End–

Seragam Oh Seragam

Akhir-akhir ini di kantor lagi ada kampanye untuk berpakaian yang rapi (baca: pake seragamnya yang bener). Nah sebagian besar cewe berjilbab warga R&D nih, pada males pake jilbab perusahaan. Kenapa? Bikin pusing and nggak modis.

Sebenernya, kenapa sih R&D harus pake seragam. Semua itu sih katanya hanya untuk menghilangkan perbedaan antara staff dan operator. Para operator harus menggunakan seragam karena mereka kerjanya berhubungan dengan listrik statis. Jadi ya…nggak bisa sembarangan pake baju kalo nggak mau kesetrum.

Dan ini membuat sebagian besar orang-yang -seharusnya-nggak-perlu-pake-seragam mengeluh. Kenapa sih harus pake seragam? Dan dimulailah pemberontakan yang diprakarsai oleh cewe berjilbab warga R&D. Dengan nggak pake jilbab perusahaan. Yeah! Kami berjaya!! *ekekekkee…apa sseeehh…*. Dari mulai pake jilbab bebas tapi sewarna, sampe warna warni semau gw. What a beautiful moments.. 😀

Hal itu, seperti yang sudah bisa diduga, ngebuat para operator gerah (baca: iri), dan mereka komplain ke HRD. Kenapa warga R&D boleh pake jilbab bebas. Cape deeeeeeeehhhhhh….. Dikomplain loh!!

Akhirnya, dimulailah kampanye berpakaian yang rapih. Urusannya jadi panjang. Nggak sekedar jilbab doang. Ini nih email yang disebarkan ke karyawan sehubungan dengan kampanye tersebut. Continue reading

Menyenangkan Diri Di Kantor

Udah dua kali ini aku ke kantor di hari minggu. Rasanya? Huuumm.. Pengen merem di kasur…..

Anyway, karena udah di kantor, daripada meratapi nasib mending aku berusaha menghibur diriku sendiri. Caranya? Pake baju bebas ke kantor, pake sendal, pake tas yang nggak transparan trus foto-foto deh. Seru! Hati juga jadi terhibur ^^

update 22/12/1/2009 4.05 pm:

tadi dapet pizza dari mr cho nih juga susu n sari kacang ijo. heheheh.

food