Resep: Sop Iga

Pas jalan-jalan pagi ke pasar (jalan-jalan kok ke pasar), diriku bertatapan dengan daging sapi iga yang keliatan indaaaah banget. Yawes, diriku pedekate ke penjualnya, nawar-nawar, trus dapet diskon deeeh. Wkwkkwwk..

Iga sapi kali ini akan dimasak jadi sop buat suamiku. Kalo ngikutin suamiku sih sopnya dimasak ala padang, which is dengan kapulaga, pekak dan pala. Sedangkan diriku nggak terlalu suka sop yang rasanya “berat” gitu. Sop itu rasanya memang harus kompleks tapi juga ringan (efek kebanyakan nonton masterchef).

Yasud, diriku ceritanya bersihin daging iga, rebus iganya trus baru browsing-browsing mencari referensi resep. Pas baca salah satu referensi resep, diriku baru inget, biasanya iga harus direbus dengan rempah-rempah (kurang lebih merica, cengkeh dan kayumanis) supaya meresap ke daging rasa rempahnya. Ini diriku lupa masukin rempah-rempah itu. Pasrah wes.. Tapi kebetulan, aku nemu resep yang rempah-rempahnya dimasukin ke kaldu setelah iganya empuk. Hurray! Resep Sup Iga dari Sajian Sedap. Emang sajian sedap ini resepnya oke banget. Pepak tur enak ^^.

Oh ya untuk sayuran yang digunakan ada perbedaan sedikit dengan resep asli. Kalo di resep asli pake kacang merah dan kacang polong. Diriku ganti dengan brokoli, aku sesuaikan dengan isi kulkasku.

Silahkan disimak resepnya. Maaf ya fotonya ala kadar. Udah keburu laaaapppeeeerrr banget. Wkwkkwwk.. (maafkan atas foto yang nggak niat ini).

Sop Iga

Sop Iga Continue reading

Resep: Kalio Daging Ver2.0

Kenapa versi 2.0? Karena resepnya beda dengan yang aku posting sebelumnya (click here for Kalio Daging Ver1.0). Kenapa kok pake resep yang beda? Karena aku lupa kalo resep yang dulu itu diupload di blog ini. Bwahahahha…

Eniwei, diriku lagi ada stok daging. Dagingnya kayaknya sih daging paha karena nggak berlemak. Kayaknya kalo dipake buat sop kok rasanya bakal kurang oke. Melihat penampakannya cocok dimasak rendang, kalio ataupun dendeng. Pilihan jatuh ke kalio, karena kalo rendang, diriku merasa tak sanggup mengaduk-aduk santan seharian ^^”.

Setelah berburu resep di malam sebelumnya, diriku memutuskan untuk mengadaptasi resep Kalio Daging Sapinya mbak Endang, pemilik blog Just Try And Taste (makasih ya mbak Endang :thumbsup).

Oh ya, sekedar info. Kalio itu menggunakan bahan dan bumbu yang sama persis seperti rendang. Bedanya cuman rendang itu dimasak santannya kering, kalo kalio dimasak sampe santan berminyak dan daging empuk saja. Resep kalio sendiri beda-beda. Resep kalio milik mbak Endang ini, menurut aku, termasuk kalio yang strong and bold karena menggunakan cukup banyak rempah-rempah. Beda dengan resep kalio versi 1.0 yang pernah aku masak sebelumnya, yang menurut aku rasanya lebih mild. If you want milder flavors, you can use Kalio Daging Ver 1.0. Or, you can simply leave some spices in this recipe. But if you prefer bold flavors, use all the spices. You’ll love it. Enak.

Kalio Daging

Sumber: Mbak Endang, owner Just Try And Taste

Kalio Daging Continue reading

Resep: Iga Masak Asam

Update 2015.02.25
Nemu resep jni teronggok di draft. Kayaknya dulu ngak jd diupload krn nggak ada fotonya wkwkwkw.
Upload aja wes…
———————————-

Akhir Desember 2013 yang lalu, diriku pengen banget makan iga sapi. Ya udah deh ke pasar, beli iga yang kuidam-idamkan. Aku pengennya tu dibakar madu *slurrpp..*, tapi bapake Musa ndak suka yang manis-manis. Jadi ya sudah, cari resep iga lainnya.

Pas browsing, aku nemu resep Iga Masak Asam di websitenya Sajian Sedap. Pas dibaca-baca gampang masaknya. Cuman kayaknya bakal butuh waktu lama untuk ngerebus iganya sampai empuk. Dan yang bikin penasaran lagi, di resepnya ada petunjuk cara ngurangin lemak yang ada di kaldu hasil rebusan iga. Caranya aku sebutin dibawah resep.

Soal rasa ya pasti enak lah ya (kalo gagal aku pasti nggak bakal posting wkwkkwkw). Kata uda, iganya enak dan lemaknya berkurang jauh dari masakan igaku yang sebelumnya. Adik ipar juga bahagia makannya, enak katanya. Alhamdulillah.. Di resep aslinya Iga yang dipake 750 gram, diriku sesuaikan dengan stok iga di rumah, 500 gram.

Iga Masak Asam

Bahan:

  • 500 gram iga sapi
  • Sejempol jahe, dikeprek
  • 1 ½ liter air
  • 1 lembar daun salam
  • 1 buah sereh ukuran besar, ambil putihnya, dikeprek
  • 2 buah cabe hijau besar, iris serong
  • 2 buah cabe merah besar, iris serong
  • ½ buah tomat, potong-potong
  • 3 sdm kecap manis
  • Garam, gula pasir (kalo pake) dan merica yang dihaluskan secukupnya
  • 3 sdm air asam dari 1 sdm asam jawa (or more) yang dilarutkan pada 4 sdm air
  • Minyak untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 8-10 siung bawang merah
  • 5-6 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm kunyit, bakar

Cara Memasak:

  1. Rebus iga sapi dan jahe dengan 1500-2000 ml air sampai iga menjadi empuk. Jika pada saat air rebusan sudah sangat berkutang tapi daging dirasa kurang empuk, tambahkan air dan lanjutkan proses merebus. Jika sudah empuk saring daging. Dinginkan kaldu dengan dimasukkan ke dalam lemari es. Setelah kaldu dingin, buang lemak yang membeku di atas permukaan air kaldu. Ukur kaldu sampai 1500 ml, jika kurang, tambahkan dengan air matang.
  2. Rebus kembali iga dan kaldunya di atas api hingga mendidih.
  3. Tumis bumbu halus, sereh dan daun salam sampai harum. Tambahkan cabe hijau, cabe merah dan tomat. Masak sampai layu.
  4. Masukkan bumbu yang ditumis ke dalam kaldu. Tambahkan kecap manis, gula pasir, garam dan merica.
  5. Tambahkan air asam jawa. Masak sampai bumbu-bumbu matang.

Pas dicoba, kuah kaldu nggak terasa berlemak seperti masakan igaku yang sebelumnya. Akhirnya nemu juga cara menghilangkan lemak di kaldu. Kemaren pas selesai ngerebus dagingnya, setelah disaring, aku masukin kaldunya ke dalam wadah. Trus wadahnya direndam ke dalam baskom yang berisi air dingin dengan es batu. Setelah suhu kaldu turun ke suhu ruang, wadah tadi aku masukin ke freezer selama kurang lebih 15-20 menit. Kenapa ke freexzer? Supaya lemaknya cepet membeku.

Sebelum masukin ke kulkas, aku sengaja nurunin kaldunya ke suhu ruang dulu. Karena bapakku pernah bilang, kl masukin makanan ato minumam panas ke kulkas, itu bisa merusak kulkas. Aku belum cari tau apa bener begitu, cuman ya daripada kulkasnya rusak beneran, ya diriku nurut saja..

Okay deh. Silahkan dicoba~

Resep: Sop Daging Padang

Masih edisi daging sapi dan masakan Padang. Masak pas weekend adalah saatnya memanjakan perut suami yang udah jarang banget makan masakan istrinya. Hehehe.

Hari Minggu beberapa waktu yang lalu, terjadi perdebatan sengit antara aku dengan Uda dengan topik “Gulai Toco atau Sop Padang”. Hasil perdebatan tersebut adalah Sop Daging Padang. Deal. Tadinya diriku mau masaknya pake resep dari mama mertua. Eh pas dicari catetannya ilang. Yah karena dulu pas nyoba bikin hasilnya gagal, nggak aku upload ke blog. Ya sudah, browsing cari resep dulu. Setelah nemu nampaknya resep yang meyakinkan, baru deh cek isi kulkas. Untung bahan lengkap. Rempah-rempah yang dibutuhin juga udah dibeli.

Resepnya diriku nyontek blognya mbak Steffy Aprianti. Sedikit disesuaikan dengan seleraku sih. Hehehe. Pas jadi sopnya menurutku berlemak. Soale diriku pake daging yang emang ada lemaknya sih. Padahal itu udah aku kurangin banyak loh lemaknya. Tapi ternyata masih kurang banyak euy nguranginnya. Apalagi diriku pake tulang yang ada sumsumnya gitu. Uwoouuww banget deh rasanya.. (antara mengeluh dan pamer :p).

Sop Daging Padang

Sop Daging Padang Continue reading

Resep: Asem-Asem Daging

Akhir-akhir ini diriku memang lagi semangat memasak. Dan lagi-lagi, daging sapiii XD.

Hari Jumat kemaren aku nggak masuk kerja. Dari Kamis pagi Musa demam tinggi dan muntah-muntah. Menurut DSA sih dia kemasukan bakteri. Dah gitu berhubung Musa lagi sering mual, dia males minum susu formulanya. Manis gitu kan rasanya. Dia maunya nenen melulu. Mana ASI ku sekarang udah dikit banget, stok di kulkas dah kosong melompong.. Jadi ya sudah, terpaksa aku nggak masuk kerja. Jumat pagi dan siang, si Musa badannya seger tuh. Demamnya turun. Aku hepi dong. Eh mulai jam 3 sore, mulai naik lagi dan sempet muntah sekali T_T. Tapi alhmadulillah, hari Sabtu ini demamya nggak naik lagi. Cuman sempet anget pas Musa capek tadi.

Nah Jumat pagi itu, karena Musa keliahatannya udah seger dan bisa ditinggal ke dapur, diriku masak lagi. Mumpung aku di rumah dan Uda di kantor, aku bikin menu yang aku pengenin. Pas buka koleksi buku resep Primarasa Hidangan Berkuah Terlezat, nemu juga Asem-Asem Buntut. Karena yg aku mau pake bahannya daging has dan aneka tulang sapi, diganti dikit namanya jadi Asem-Asem Daging. Pas jadi rasanya enak, asemnya belimbing wuluh, segerrrr. Hehehhe. Pas Uda pulang kantor nyoba tuh and katanya, enak ^^v.

Btw maafken, itu ada mainannya Musa dibelakang piringnya. Hehehe.

Asem-Asem Daging

Asem Asem Daging

Continue reading