Say No To Drama

Dari dulu aku nggak suka drama. Novel, film or anything yang ber-genre drama. Beneran nggak suka.

Bukan karena aku berhati batu, justru karena aku berhati lembut, selembut arum manis *hehehe*. Nggak kuat sama jalan ceritanya. Bisa jadi sedih seharian. Kepikiran terus sama jalan ceritanya. Nonton india aja aku bisa nangis kejer sampe bikin heboh orang serumah :p. Iya. Tau. Itu fiksi. Bo’ongan. Tapi tetep aja.. Hati dan pikiran bakal lari ke situ mulu.

Dan aku nggak suka cerita yang nggak happy ending.

Kalau A suka sama B, A harus jadi sama B. Walau ujung-ujungnya harus berpisah karena nantinya si B mati karena kanker, tapi asal mereka sempet hepi bersama menurutku OK aja. Yang paling aku benci itu kalo A dan B udah jadi tapi harus berpisah karena (misal) cita-cita yang berbeda. Si cita-cita ini begitu pentingnya. Impian dari kecil. Yang selalu diusahakan sejak kecil. Penting banget deh pokoknya. Dan mereka pisah karena jalan menuju cita-cita mereka itu berbeda.

Argh! Benci. It’s just a stupid book gt loh! Masa aku jadi kepikiran mulu. Udah 4 hari..

Yah akhirnya si A dan B berhasil mencapai cita-citanya sih. Sama-sama udah bisa move on dan bahagia dengan kehidupan masing-masing. Bahkan si A mau menikah dengan sahabatnya, si C. Tapi tetep aja! A dan B, they’re supposed to be together.

I hate it. I hate drama! 😥

One thought on “Say No To Drama

Leave a comment