Ayam Lado Mudo itu nama lain dari Ayam Sambal Hijau.
Beberapa hari ini aku ngerasa bosen banget bikin balado-baladoan. But sambel for my husband is a must. Setelah dipikir-pikir itu ayam di kulkas nasibnya mau digimanain, jadilah diriku memantapkan hati bikin ayam lado mudo. Kenapa pake memantapkan hati segala? Karena aku belom pernah bikin XD
Pada dasarnya bumbunya sama kayak balado biasa. Cuman aku tambahin bawang putih untuk mempertajam rasanya. Untuk mengurangi pedasnya cabe keriting hijau, aku pake cabe gendut hijau. Sebelum masak aku ngecek dulu resep ayam lado mudo di sajian sedap dan ternyata mirip. Cuman kalo di sajian sedap pake cabe hijau, diriku nggak. Juragan besar (baca: suamiku) bisa protes abis-abisan 😀
Ayamnya sendiri diungkep dengan resep Ayam Goreng Kuning yang pernah aku post di blog ini. Bedanya kalo yang di resep asli kunyitnya harus dibakar dulu, untuk kali ini diriku pake kunyit mentah untuk efisiensi waktu (baca: malas tingkat advance).
Sejujurnya, aku lupa untuk memfoto hasil masakanku kali ini. Pas inget, ayamnya tinggal 3 potong. Udah gitu, anakku yang baru bangun tidur pengen banget jadi alat peraga (baca: megangin piring). Wkwkkwwk. Jadi maklum, semua foto kali ini ada modelnya ya. Mau nge-crop piringnya doang kok aku nggak tega… ^^
Ayam Lado Mudo
Bahan:
- ½ Ayam Goreng Kuning yang sudah digoreng matang, tidak terlalu kering, sisihkan
- Sedikit air jeruk nipis
- Minyak bekas menggoreng ayam
- 15 cabe keriting hijau (atau sesuai selera)
- 4 cabe gendut hijau (atau sesuai selera)
- 8 siung bawang merah ukuran besar
- 3 siung bawang putih ukuran besar
- Garam secukupnya
- 2 buah tomat hijau, potong-potong (optional)
- 6 butir petai, kupas kulitnya (optional)
Cara Memasak:
- Ulek cabe hijau keriting, cabe hijau gendut, bawang merah dan bawang putih. Ulek cabe sampai sebagian besar biji cabe hilang, jangan ulek terlalu halus.
- Panaskan minyak bekas menggoreng ayam agak banyak. Masukkan lado mudo. Tambahkan air jeruk nipis dan garam. Aduk-aduk sebentar.
- Jika pakai tomat hijau dan petai, masukkan dan aduk-aduk.
- Masak sampai sambal matang. Matikan api.
- Masukkan ayam goreng, aduk-aduk hingga sambal menutupi ayam dan siap disajikan.
Kalo di kulkas tersedia tomat hijau dan petai, menurutku kasih aja. Tapi kalo dah pake tomat hijau, jeruk nipisnya dikurangi supaya tidak terlalu asam. Dan kalopun suka petai, jangan kalap masukinnya yak ^^”. Untuk ½ ekor ayam, 6 biji petai itu dah maksimal. Karena kalo terlalu banyak, aroma petainya jadi terlalu kuat. Aroma cabe, ayam, dll akan kalah.
Lalu dalam menggoreng balado ataupun lado mudo (baru sekali lado mudonya), biasanya aku pake minyak yang agak banyak. Kalopun kebanyakan ya aku cuek aja. Karena minyak dan sambel yang ada samba lado atau lado mudonya suka aku pake dikit untuk bikin nasi goreng. Just to add some punch (dan kolestrol) to the fried rice. Dan menurut testimoni suamiku, enaaakkk~ Wkwkkwwkw.
Anyhow, selamat mencoba~ ^^
Udah pernah coba bikin sekali, qiqiqi. Tp pake tahu ama tempe 😆 pas ternyata sisa sambel ijo-nya masi banyak, baru masukin ayam 😆
wooo pake tahu tempe enak juga ya mbak? nyoba ah.. goreng tahu sama tempe dulu. sambelnya masih banyak 😀
Enak jg mbak. Aku kmaren krn masih pertama nyobain resep ini, jd gak mau pake ayam lgsg. Aku cobain dulu pake tahu tempe 😀
Musaaaaaaa lucuk…..berapa taun itu mbak suti? 😀 #gagalfokus
Rizkaaaaa… 3.5 tahun ^^